candi borobudur kerajaan di indonesia

IMPLEMENTASI NILAI KEDISIPLINAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Deskriptif Kualitatif di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta)

Rosary Santika

Sari


ABSTRAK

Rosary Putri Santika. K8412072. IMPLEMETASI NILAI KEDISIPLINAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENEGAH ATAS (Studi Deskriptif Kualitatif di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta). Skripsi, Surakarta   :   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2016.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bentuk implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta, (2) Untuk mengetahui peran guru dan sekolah dalam implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta, (3) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta.

Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Widya Wacana Surakarta. Bentuk penelitan adalah penelitian kualitatif dengan strategi pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari para guru, siswa dan karyawan SMA Kristen Widya Wacana Surakarta dalam memperoleh informasi mengenai implementasi pendidikan karakter. Sampling diambil dengan teknik purposive sampling yang dilakukan tanpa persiapan tetapi mengambil orang pertama yang dijumpai untuk mendapatkan sampling berikutnya sehingga mendapatkan data lengkap dan mendalam. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam yang dilakukan dengan para guru serta siswa dan karyawan SMA Kristen Widya Wacana Surakarta serta dokumentasi karena dirasa lebih tepat dengan topik dalam penelitian. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yakni dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) bentuk - bentuk implementasi kedisiplinan yang diterapkan oleh sekolah yaitu melalui aturan atau tata tertib, razia dan pemberian sanksi kepada siswa – siswi yang didapati melanggar peraturan, (2) guru yang seharusnya mampu menjadi model atau contoh bagi para siswa namun masih saja didapati guru yang melanggar peraturan, (3) peran sekolah dalam implementasi nilai kedisiplinan sudah cukup bagus yaitu melalui sosialisasi kepada siswa – siswi baru dan juga melalui peraturan yang ada, (4) hambatan utama dalam implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter oleh sekolah yaitu berasal dari latar belakang keluarga serta pergaulan siswa, (5) pelaksanaan paraturan atau tata tertib sebagai proses pendisiplinan lebih ditekankan pada siswa, tetapi tidak terlalu diterapkan bagi warga sekolah lainnya.

 

 

Kata Kunci   : pendidikan karakter, pendisiplinan, teori struktural fungsional Tallcot Parson.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.