candi borobudur kerajaan di indonesia

POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN (STUDI KASUS KELAS X IPS SMA NEGERI 7 SURAKARTA)

Anton Irawan

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan konstruksi kedisiplinan dalam diri siswa serta untuk mengetahui pola interaksi guru dan siswa yang efektif sebagai upaya membangun kedisiplinan siswa di SMA N 7 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilaksanakan dalam  beberapa tahap untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi berupa foto lingkungan sekolah dan tata tertib di SMA N 7 Surakarta. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive dan validitas diperoleh melalui trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan dimaknai siswa sebagai suatu perilaku yang taat pada peraturan yang ada di sekolah dan perilaku yang sesuai dengan lingkungannya meskipun perilaku tersebut melangar peraturan sekolah. Seringkali pemaknaan disiplin siswa tidak sejalan dengan perilaku disiplin. Hal ini karena sebagian perilaku yang di kategorikan tidak disiplin dianggap wajar karena dilakukan banyak siswa dan tidak mendapat hukuman. Pola interaksi guru dan siswa sebagai Strategi yang digunakan untuk membangun kedisiplinan ada tiga hal. Dengan memberikan contoh kedisiplinan pada diri siswa, dengan menasehati siswa, serta menghukum siswa.

Strategi tepat yang dapat digunakan oleh guru dalam menanamkan kedisiplinan pada siswa dengan memberikan contoh, atau guru menjadi role model bagi siswa. Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya. Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya. Sikap disiplin yang berasal dari paksaan akan menjadi perilaku yang semu, yaitu berperilaku disiplin hanya pada saat dilihat guru atau dapat dikatakan sebagai kesadaran semu mengenai kedisiplinan. Mengenai strategi lebih diarahkan kepada pemaknaan kedisiplinan secara subyektif artinya dikembalikan pada proses self indication pada siswa. Siswa memilih sendiri cara mana yang mereka inginkan, dengan begitu mereka akan bisa memaknai kedisiplinan yang datang dari dalam diri mereka.

 

Kata Kunci: Kedisiplinan, Strategi guru, self indication.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.