candi borobudur kerajaan di indonesia

POTENSI EKSTRAK DAUN TANAMAN BETADIN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH TROMBOSIT PENDERITA DBD MELALUI UJI TERHADAP MUS MUSCULUS

Agus Sundaryono, M. Lutfi Firdaus, Silvia Firdaus, Bhakti Karyadi

Abstract


Jatropha multifida oleh masyarakat Bengkulu banyak dimanfaatkan untuk mengobati luka baru, sehingga dikenal dengan tanaman Betadin.  Tujuan penelitian adalah 1). Menguji pengaruh  ekstrak daun tanaman Betadin, terhadap jumlah trombosit pada Mus musculus jantan dan 2) mengisolasi senyawa aktif yang terkandung di dalam daun tanaman Betadin. Sebanyak 25 ekor M. musculus jantan dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok P0 (kontrol positip)  diberi perlakuan secara oral dengan minyak wijen,  P1(kontrol negatip) diberi asam asetilsalisilat dosis 84 mg/kgbb, P2, P3 dan P4 diberikan asam asetilsalisilat dosis 84 mg/kgbb dan ekstrak daun tanaman Betadin berturut turut dengan dosis 0, 028 g/kgbb, 0,056 g/kgbb dan 0,084 g/kgbb. P5 diberi asam asetilsalisilat dosis 84 mg/kgbb dan ekstrak daun jambu biji dengan dosis 0, 028 g/kgbb. Peningkatan jumlah trombosit setelah perlakuan dihitung menggunakan alat hemositometer. Isolasi senyawa aktif dalam daun tanaman Betadin dilakukan dengan cara maserasi, diikuti fraksinasi, serta pemisahan dan pemurnian dengan menggunakan TLC dan kromatografi kolom, hasil isolasi diidentifikasi dengan menggunakan spetroskopi FTIR dan 1H-NMR. Pemberian ekstrak daun tanaman Betadin dengan dosis 0,084 g/kgbb, dapat meningkatkan jumlah trombosit M. musculus jantan dalam kondisi trombositopenia sampai pada jumlah trombosit pada M. musculus normal. Berdasarkan interpretasi spektra FTIR dan 1H NMR senyawa aktif hasil isolasi dari daun tanaman Betadin adalah flavonoid (flavonol glikosida).


Keywords


Jatropha multifida L.; Asam asetilsalisilat;Trombositopenia; Trombosit; tanaman Betadin

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.