candi borobudur kerajaan di indonesia

Implementasi Paradigma Pedagogi Ignatian (PPI/PPR) dalam Kurikulum Merdeka pada Topik Pencemaran Lingkungan di SMA Seminari Mertoyudan

Adventia Putri Pradita

Abstract


Abstract: SMA Seminari Mertoyudan is a Catholic priest formation school that has the Ignatian Pedagogical Paradigm (IPP) as the hallmark of a Jesuit school. In the 2022/2023 academic year, SMA Seminari Mertoyudan implemented Kurikulum Merdeka for Phase E. During Covid-19, students faced many challenges, including being isolated with the outside world, and individualism that led to a lack of sensitivity. One of the Capaian Pembelajaran for Physics is that students are able to describe natural phenomena in the scope of process skills in the environment. In this study, the author will review the implementation of the IPP which goes hand in hand with the Kurikulum Merdeka, with the signature steps of the IPP namely context, experience, discernment, action, reflection, and evaluation. The importance of using IPP in the Kurikulum Merdeka is to support the development of students' literacy and numeracy, and to have human character for and with others. The research method used is the ADDIE, Research and Development model. The result of this research is that students are able to collect data and see concerns in the context and experience of community life and together make projects to overcome these concerns, which in turn helps the community in overcoming environmental pollution.

Abstrak:  SMA Seminari Mertoyudan adalah sekolah formasi Imam Katolik yang memiliki paradigma pedagogi ignatian (PPI/PPR) sebagai ciri khas sekolah Yesuit. Pada tahun ajaran 2022/2023 SMA Seminari Mertoyudan mengimplementasikan kurikulum merdeka (IKM) untuk peserta didik kelas X atau Fase E. Selama pandemi Covid-19 banyak tantangan yang dialami oleh peserta didik, antara lain terisolasi dengan dunia luar, dan individualisme yang menyebabkan sikap kurang peka. Salah satu capaian pembelajaran pemahaman Fisika adalah peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pencemaran lingkungan.  Dalam penelitian ini, penulis akan mengulas implementasi PPI/PPR yang beriringan dengan Kurikulum Merdeka, dengan langkah khas PPI/PPR yakni konteks, pengalaman, diskresi, aksi, refleksi, dan evaluasi dalam materi pencemaran lingkungan. Pentingnya penggunaan PPI/PPR dalam Kurikulum Merdeka ialah mendukung berkembangnya literasi dan numerasi peserta didik, serta memiliki karakter manusia untuk dan dengan orang lain (men and women for and with others). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development model ADDIE. Hasil dari penelitian ini peserta didik mampu mengumpulkan data serta melihat keprihatinan dalam konteks dan pengalaman hidup berkomunitas dan bersama membuat proyek mengatasi keprihatinan tersebut, yang pada akhirnya membantu komunitas dalam mengatasi pencemaran lingkungan.


Keywords


Paradigma Pedagogi Ignatian (PPI/PPR), Implementasi Kurikulum Merdeka, Pencemaran Lingkungan

Full Text:

PDF

References


Darminta, J. (1987). Ciri-Ciri Khas Pendidikan pada Lembaga Pendidikan Yesuit. Yogyakarta: Kanisius.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Gava Media.

Fathoni, B. (2020). Pedagogy Reflektif sebagai Pembelajaran Humanis. Historika. Vol. 23 no 1 April 2002. (79-91)

Fauziah. R dan Khaerudin K. (2020). Meningkatkan Minat Baca Siswa Melalui Literasi Digital sebagai Upaya Memaksimalkan Pembelajaran Daring. SeminarInternasional Riksa Bahasa XIV 439-442. http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1379/1255

Irawati, I. (2016). Lomba Roket Air: Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek. Prosiding Seminar Nasional Fisika SNF2016.

Johnson, E. B. (2014). Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Penerbit Kaifa.

Kemendikbud. (2020) Kurikulum Merdeka diakses dari https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/

Kusumaningrum, S., & Djukri, D. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Kreativitas . Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 241 - 251 .

Lasmi, Ni Ketut. (2022). IPA Fisika untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka. Jakarta: Erlangga.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Pribadi, B. A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Putra, N. (2015). Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Subagya, J. (2010). Paradigma Pedagogi Reflektif.Yogyakarta: PT. Kanisus.

Suparno, P. (2013). Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivisme & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Yosafat, Allesandro M dan Kristina Roseven N. (2021). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Pendidikan Karakter Siswa. Satya Widya. Vol 37 No 1, 54-61. https://doi.org/10.24246/j.sw.2021.v37.i1.p54-61


Refbacks

  • There are currently no refbacks.