candi borobudur kerajaan di indonesia

Studi Pemahaman Mahasisswa S1-Pendidikan IPA Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran IPA

Bayu Rizki Prasadityo

Abstract


Abstract: One competent teacher candidates can be provided from lectures, especially students who study majoring in education or teacher training. Teaching students need to be equipped with various understandings of one of them regarding the curriculum as a foundation in the educational process at school. Transitioning from the 2013 Curriculum to the Independent Curriculum requires preparation from various parties, including prospective science teacher students. The purpose of this study was to determine the student's understanding of the S1-Science Education Study Program towards implementing the Independent Curriculum in science learning at junior high school. This study uses a descriptive quantitative design with S1-Science Education Study Program students selected by purposive sampling provided that they have completed the educational prerequisite courses. Data collection techniques used questionnaires and multiple-choice tests related to the implementation of the independent curriculum in the aspects of the learning process, the assessment process, and the Pancasila Student Profile (P3) project. The results showed that students' understanding of the implementation of the independent curriculum in science learning was dominated by high degrees from the percentage range of 65-80. This study concludes that the understanding of teaching students regarding implementing the independent curriculum is good or high. Even so, external parties need to improve the learning process regarding the curriculum in other aspects.

Abstrak: Calon guru yang berkompeten salah satunya dapat disiapkan dari jenjang bangku perkuliahan, khususnya mahasiswa yang berkuliah di jurusan pendidikan atau keguruan. Mahasiswa keguruan perlu dibekali dengan berbagai pemahaman salah satunya mengenai kurikulum sebagai landasan dalam proses pendidikan di sekolah. Transisi dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka memerlukan persiapan dari berbagai pihak, termasuk dari mahasiswa calon guru IPA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman mahasiswa Prodi S1-Pendidikan IPA terhadap implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran IPA SMP. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan subjek mahasiswa Prodi S1-Pendidikan IPA yang dipilih secara purposive sampling dengan ketentuan telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat kependidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes pilihan ganda yang berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka dalam aspek proses pembelajaran, proses asesmen (penilaian), dan projek Profil Pelajar Pancasila (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pemahaman mahasiswa terhadap implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran IPA didominasi derajat tinggi dari rentang presentase sebesar 65-80. Kesimpulan penelitian ini adalah pemahaman mahasiswa keguruan terkait implementasi kurikulum merdeka tergolong baik atau tinggi. Meskipun begitu, pihak perguruan tinggi perlu meningkatkan proses pembelajaran mengenai kurikulum di luar aspek-aspek lainnya.


Keywords


Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, Pembelajaran IPA

Full Text:

PDF

References


Ahmad, S. (2014). Problematika Kurikulum 2013 dan Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah. Jurnal Pencerahan, 8(2012), 98–108.

Alfath, A., Azizah, F. N., & Setiabudi, D. I. (2022). Pengembangan Kompetensi Guru dalam Menyongsong Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Soshumdik, 1(2), 42–50.

Bayley, S. H. (2022). Learning for adaptation and 21st-century skills : Evidence of pupils ’ flexibility in Rwandan primary schools. International Journal of Educational Development, 93(3), 102642. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2022.102642

Bovill, C., & Woolmer, C. (2019). How Conceptualisations of Curriculum in Higher Education Influence Student-staff Co-creation in and of the Curriculum. Higher Education, 78, 407–422. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10734-018-0349-8

Daga, A. T. (2020). Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Dasar (Sebuah Tinjauan Kurikulum 2006 hingga Kebijakan Merdeka Belajar). Jurnal Edujasu Sumba (JES), 4(2), 103–110.

Franestian, I. D., Suyanta, & Wiyono, A. (2020). Analysis problem solving skills of student in Junior High School. Journal of Physics: Conference Series, 1440(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1440/1/012089

Grange, L. Le. (2014). International Handbook of Curriculum Research. (W. F. Pinnar, Ed.). London: Lawrence Erlbaum Associates.

Houwer, J. De, & Moors, A. (2013). What is learning ? On the nature and merits of a functional definition of learning. Psychonomic Bulletin & Review, 20(4), 1–39. https://doi.org/10.3758/s13423-013-0386-3

Mesiono, Aziz, & Syafaruddi. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Qismul’Aly Medan. Jurnal Ta’dib, 22(2), 57–65.

Mulyasa E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Munandar, A. (2017). Kurikulum Sebagai Jantung Pendidikan. In Prosiding Seminar Nasional Pendidik dan Pengembang Pendidikan Indonesia (hal. 52–61). Mataram: IKIP Mataram.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., & Hernawan, A. H. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319.

Rawung, W. H., Katuuk, D. A., Rotty, V. N. J., & Lengkong, J. S. (2021). Kurikulum dan Tantangan Pada Abad 21. Jurnal Bahasa Manajemen Pendidikan, 10(1), 29–34. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jbmp.v10i1

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru dan Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Young, M. (2014). What is a curriculum and what can it do ? The Curriculum Journal, 25(1), 7–13. https://doi.org/10.1080/09585176.2014.902526


Refbacks

  • There are currently no refbacks.