UTABI OPTIMALKAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 WONOSEGORO
Abstract
SMA Negeri 1 Wonosegoro adalah sekolah yang mendapat perintah untuk menerima peserta didik dengan katagori inklusi, yaitu anak yang memiliki keterbatasan fisik, ekonomi dan keterbatasan kemampuan akademik. Dengan kondisi sekolah yang sedemikian rupa diharapkan guru harus berfikir dan berlaku kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran serta metode pembelajaranpun harus tepat. Maka metode pembelajaran dengan bermain ular tangga Biologi (UTABI) dianggap sesuai dengan kondisi tersebut. Kita menentukan kelas yang akan dilakukan uji coba dengan perlakuan pembelajaran utabi dan menentukan satu kelas yang lain sebagai pembanding perlakuan. Sebelum melakukan permainan ular tangga terlebih dahulu memberikan soal pre test dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal anak (pertemuan sebelumnya sudah diperintahkan mempelajari materi Pteridophyta/tumbuhan paku). Dengan perlakuan metode pembelajaran yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda pula. Ternyata setelah dilakukan post test dapat dilihat perbedaan yang siknifikan antara kedua kelas tersebut. Hal ini bisa disimpulkan bahwa kelas X MIPA1 yang mendapat pembelajaran Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dengan metode bermain ular tangga menghasilkan tambahan nilai yang lebih baik dibanding kelas kelas X MIPA 2 yang mendapat pembelajaran dengan metode ceramah guru. Diharapkan metode bermain ini bisa digunakan untuk mata pelajaran yang lain.
Keywords
Ular Tangga Biologi (UTABI); Pteridophyta; Pre-test; Post-test
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.