candi borobudur kerajaan di indonesia

KARAKTER MORFOLOGI DAUN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS INTRODUKSI DARI KOREA DENGAN ARGOMULYO

Mufidah Estu Kinasih, Siti Zubaidah, Heru Kuswantoro

Abstract


Perbaikan varietas kedelai di Indonesia terus menerus dilakukan sebagai upaya peletarian plasma nutfah. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui persilangan beberapa tanaman kedelai dengan melihat sifat unggul dari karakter morfologi yang dimilikinya. Pengamatan karakter morfologi daun merupakan bagian penting dalam menyusun deskripsi suatu varietas, terutama untuk mengetahui tanaman kedelai yang lebih unggul untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter morfologi daun dari lima galur kedelai hasil persilangan varietas introduksi Korea dengan Argomulyo. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 6 ulangan. Bahan penelitian adalah galur kedelai yang berasal dari hasil persilanagn varietas introduksi dari Korea dengan Argomulyo, yaitu G1 (Cheongja3 × Argomulyo), G2 (Daehwang x Argomulyo), G3 (Daemang x Argomulyo), G4 (Geonjeongsaenol x Argomulyo), dan G5 (Songhak x Argomulyo). Hasil penelitian menunjukkan galur G3 memiliki karakter jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan diameter petiol tertinggi yaitu 70,88 helai; 9,88 cm; 6,18 cm; dan 1,51 cm; G3 dan G4 memiliki karakter tebal daun dan nisbah daun tertinggi yaitu 0,33 mm dan 0,63 cm; G1 memiliki karakter panjang petiol tertinggi yaitu 11,05 cm. Sedangkan G4 memiliki karakter panjang daun, tebal daun dan panjang petiol terendah yaitu 9,12 cm; 0,28 mm; dan 9,97 cm; G5 memiliki karakter jumlah daun dan diameter petiol terendah yaitu 38,5 helai dan 1,29 cm; G1 memiliki karakter lebar daun dan nisbah daun terendah yaitu 4,62 cm dan 0,51 cm. Karakter bentuk daun dari lima galur kedelai hasil kombinasi persilangan yang diamati berdaun lebar dengan bentuk bulat telur.

Keywords


Cheongja3; daehwang; daemang; geonjeongsaenol; songhak

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.