candi borobudur kerajaan di indonesia

Aktivitas Antifertilitas Ekstrak Kulit Biji Mete (Anacardium occidentale L) Terhadap Kadar Androgen Tikus Putih (Rattus norvegicus Berkenhout 1769

Harlita Harlita, Dewi Puspitasari, Suwarno Suwarno

Abstract


Indonsia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam nabati. Berbagai ekstrak tumbuhan telah digunakan sebagai bahan baku kontrasepsi untuk mengatur laju pertumbuhan penduduk. Mete, terutama kulit biji  merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan antifertilitas.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifertilitas ekstrak kulit biji mete sebagai bahan baku kontrasepsi alami terhadap kadar hormon androgen. Penelitian ini menggunakan rancangan True Experimental Design- Post Test Only Control Group Design . Perlakuan ada tiga  yaitu I.  Kontrol (larutan CMCNa 0,5%), II. Ekstrak kulit biji mete  dosis 250 mg/kg berat badan dan III. ekstrak kulit biji mete  dosis 500 mg/kg berat badan. Pemberian   ekstrak secara oral selama 45 hari pada tikus betina (Rattus norvegicus) galur Wistar umur 6 minggu. Kadar hormon androgen diukur pada ovarium dan serum dengan metode Enzym-Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA). Data dianalisis secara kualitatif dengan analisis varians. Hasil penelitian  didapat pemberian ekstrak kulit biji mete menyebabkan penurunan kadar  hormon androgen pada ovarium dan serum. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar hormon androgen antara kontrol dan perlakuan.


Keywords


kulit biji mete; antifertilitas; androge; tikus putih

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.