candi borobudur kerajaan di indonesia

PERAN SCAFFOLDING DALAM PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN SCIENCE CONTENT KNOWLEDGE CALON GURU

Kartika Chrysti Suryandari

Abstract


Pembelajaran sains menuntut pemahaman, sintesa, analisa dalam problem Solving. Solusi
untuk mengatasi permasalahan tentang minimnya penguasaan konten sains dengan
scaffolding. Berbagai penelitian pada bidang matematika, sains, keterampilan menulis
menggunakan scaffolding dalam pembelajaran di kelas. Tujuan dari penulisan ini adalah
bagaimana scaffolding dalam problem solving dapat meningkatkan science content knowledge
bagi calon guru ?. Tahapan aktivitas yang dilaksanakan dalam problem solving sebagai
berikut tahap identifikasi masalah dan keterkaitan/Identification and Engagement, b) tahap
ekplorasi/ exploration, c) tahap Eksplanasi dan rekonstruksi, d) tahap komunikasi presentasi,
e) tahap Refleksi. Kesimpulan Science Content Knowledge adalah salah satu aspek
Pedagogical Content Knowledge (PCK) yang perlu dikuasai oleh guru. Scaffoding berupa
segala bentuk bantuan yang dilakukan secara bertahap kemudian dikurangi supaya siswa
mengambil alih untuk meningkatan pengetahuannya. Informasi yang terstruktur dan terkonsep
membentuk pengetahuan dalam hal ini science content knowledge. Pemahaman yang lebih
mendalam tentang scaffolding meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran sains.
Dengan demikian scaffolding dalam problem solving dapat meningkatkan science content
knowledge.
Kata kunci: scaffolding, science content knowledge,problem solving

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.