candi borobudur kerajaan di indonesia

REORIENTASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSTELASI GLOBAL

Mustajab Mustajab

Abstract


Pendidikan Islam di Indonesia dewasa ini mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat,
hal ini dikarenakan krisis ekonomi dan politik, terutama krisis moral yang melanda
masyarakat Indonesia secara berkepanjangan disebabkan pembinaan mental yang gagal.
Sehingga ini menandakan bahwa Pendidikan Islam telah gagal membina masyarakat,
khususnya peserta didik untuk menjadi insan yang beriman dan bertakwa. Berangkat dari
sinilah, perlu adanya pemikiran pendidikan Islam yang direfleksikan dalam kurikulum PAI
secara serius. Maka perlu dilakukan konstruksi dan pemetaan pemikiran (filsafat) pendidikan
Islam yang memahami kecenderungan, pola-pola, kerangka teoritis dan substansi pemikiran
serta sikap dalam merespon persoalan, sosial, politik, moral di Indonesia. Kemudian ditelaah
secara kritis dan dicarikan jalan solusi, sehingga pendidikan islam yang ada disesuaikan dan
dikembangkan dalam konteks keindonesian di masa depan. Dalam mengkaji Pendidikan
Islam perlu melihat pada materi Pendidikan Islam terdiri atas beberapa aspek, yaitu aspek alQur'an Hadits, Keimanan/Aqidah, Akhlak, Fiqih (hukum Islam), dan aspek Tarikh (sejarah).
Meskipun masing-masing aspek tersebut dalam praktiknya saling terkait (mengisi dan
melengkapi), tetapi jika dilihat secara teoritis masing-masing memiliki karaketristik tersendiri.
Selain itu juga, Model pengembangan Pendidikan Islam yakni pertama, model dikotomis
dengan menjadikan bahwa dua aspek seperti pendidikan agama dan pendidikan non-agama,
kehidupan dunia dan akhirat, kehidupan jasmani dan rohani, aspek kehidupan akhirat saja
atau kehidupan rohani saja. Kedua, Model mekanisme melihat bahwa aspek atau nilai agama
merupakan salah satu aspek atau nilai kehidupan dari aspek-aspek atau nilai-nilai kehidupan
lainnya. Ketiga, sistem pendidikan islam dapat mengintegrasikan nilai-nilai ilmu
pengetahuan, nilai-nilai agama dan etik, sehingga mampu melahirkan manusia-manusia yang
menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kematangan
professional, dan sekaligus hidup didalam nilai-nilai agama. Reorintasi Pendidikan Islam
dengan cara bahwa Pendidikan Agama Islam lebih diorientasikan pada tataran moral action
yang mampu memberikan nilai terhadap peserta didik dengan pemahaman, perilaku, sikap
terhadap materi yang ada. Selain itu, untuk menghadapi tantangan global maka materi PAI  tidak hanya persoalan keagamaan secara sempit namun juga menyentuh wilayah sosial. Maka
perlu ada reorientasi wawasan PAI yang kontekstual.
Kata Kunci: Pendidikan Islam, Kurikulum, Reorientasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.