candi borobudur kerajaan di indonesia

MALAPRAKTEK PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF NEUROSAINS

Andi Prastowo

Abstract


Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengungkapkan tentang bentuk-bentuk
malapraktek dalam desain pendidikan budaya dan karakter bangsa di Indonesia menurut
perspektif Neurosains. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memaparkan tentang
langkah-langkah alternatif guna memperbaiki malapraktek dalam desain pendidikan budaya
dan karakter bangsa tersebut dalam perspektif Neurosains. Kegagalan pendidikan karakter
dalam 5 tahun terakhir dikarenakan desainnya tidak disusun secara komperehensif, utamanya
kurang mempertimbangkan prinsip-prinsip keilmuan yang berkembang dalam bidang
keilmuan Neurosains. Oleh karena itu, terjadi sejumlah malapraktek pendidikan karakter pada
desain pendidikan karakter tersebut yang meliputi: tidak menyentuh aspek mindset, petunjuk
operasional strategi dan pendekatan pendidikan karakter lebih dominan pada ranah pikiran
sadar, sekaligus pendidikan karakter terkesan hanya sebagai kebutuhan peserta didik. Untuk
itu, upaya perbaikan terhadap desain pendidikan karakter yang saat ini telah digunakan dapat
ditempuh dengan jalan meliputi: desain pendidikan karakter diawali dari pengembangan dan
perubahan mindset, strategi pendidikan karakter masuk hingga ranah pikiran bawah sadar, dan
pendidikan karakter didesain secara holistic yang mencakup peserta didik, pendidik, dan
tenaga kependidikan. Dengan upaya perbaikan tersebut diharapkan program pendidikan
karakter di Indonesia dapat berjalan secara lebih cepat, efektif, dan efisien.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Neurosains, Mindset, Pikiran Bawah Sadar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.