candi borobudur kerajaan di indonesia

MENTORING AGAMA ISLAM SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA

Dwi Novitasari, Arum Haryanti, Ashlihatul Istiqomah Arrobiah, Moh Salimi

Abstract


Abstrak. Pemerintah tengah menggalakkan pendidikan karakter pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia termasuk perguruan tinggi. Namun, untuk membentuk karakter mahasiswa jika hanya melalui kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sangatlah sulit. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menunjang penyuksesan pembentukan karakter adalah melalui kegiatan mentoring. Landasan operasional kegiatan mentoring tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Kegiatan mentoring ini mempunyai misi membekali mahasiswa untuk menyeimbangkan kecerdasan fikriyah, ruhiyah dan jasadiyah yang nantinya peserta yang telah mengikuti kegiatan mentoring tersebut akan terbentuk generasi Islami, mempunyai akidah yang kuat, berakhlakul karimah, mandiri, tertata waktunya yang akhirnya peserta mentoring senantiasa terbiasa disiplin dalam beribadah. Ruswandi dan Adeyasa menyatakan bahwa Orientasi mentoring adalah pembentukan karakter dan kepribadian islam peserta (Fatimah, 2014: 17). Fokus pada kajian ini diantaranya: (1) Konsep mentoring agama islam; (2) Dampak mentoring. Kajian ini berupa: (1) Mentoring adalah suatu kegiatan pembinaan interpersonal oleh seseorang guru, dosen atau pembimbing (mentor) kepada siswa, mahasiswa atau siapapun yang dibimbing (mentee) dalam berbagai dimensi kehidupan, sedangkan mentoring agama islam merupakan suatu kegiatan pembinaan interpersonal untuk memupuk kecerdasan spiritual mahasiswa melalui pembinaan oleh seorang mentor.; (2) Dampak yang dihasilkan mentoring diantaranya penambahan wawasan, perubahan perilaku dan perubahan pola pikir yang bermuara pada pembentukan karakter mahasiswa.

Kata kunci: Mentoring, Pendidikan karakter

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.