candi borobudur kerajaan di indonesia

PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM INTERAKSI SISWA DAN GURU DI SMA ABBS SURAKARTA

Inna Rizki Apriyanti, Sumarlam Sumarlam, Sahid Teguh Widodo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis penyimpangan prinsip kerja sama, (2) tujuan penyimpangan, (3) pola interaksi di kelas X SMA ABBS Surakarta dan (4) aplikasi prinsip kerja sama dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Indonesia. Sumber data penelitian adalah semua tuturan siswa kelas X SMA ABBS Surakarta dan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia. Hasil penelitian di kelas X SMA ABBS Surakarta menunjukkan beberapa hal berikut. (1) Jenis penyimpangan prinsip kerja sama terdiri dari penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. Penyimpangan tunggal meliputi penyimpangan maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Penyimpangan ganda terdiri dari lima jenis penyimpangan yang meliputi maksim kuantitas+ relevansi, maksim kualitas+ relevansi, maksim kuantitas+ pelaksanaan, maksim kualitas+ pelaksanaan, dan maksim relevansi+ pelaksanaan. (2) Tujuan atau maksud yang melatarbelakangi penutur dan mitra tutur melakukan penyimpangan prinsip kerja sama terbagi menjadi sepuluh macam tujuan, yaitu menjelaskan, melucu, menggoda, menolak, menyindir, mengalihkan pembicaraan, menunjukkan rasa marah atau jengkel, mendebat, menghina, dan memuji. (3) Ada tiga pola interaksi pada penyimpangan prinsip kerja sama yang terjadi, yaitu pola guru ke siswa, pola siswa ke guru, dan pola siswa ke siswa. (4) Pada tahap aplikasi, penyimpangan yang terjadi setelah guru menerapkan materi tentang teori prinsip kerja sama dalam pengajaran keterampilan berbicara menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah penyimpangan prinsip kerja sama dibandingkan dengan sebelum siswa diberikan materi tentang teori prinsip kerja sama.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.