candi borobudur kerajaan di indonesia

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Fransisca Tyas Tri Utami, Bambang Sugiarto, Yemi Kuswardi

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model PISK atau model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (2) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara aktivitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (3) aktivitas belajar matematika manakah yang  memberikan prestasi belajar lebih baik pada model PISK, (4) aktivitas belajar matematika manakah yang  memberikan prestasi belajar lebih baik pada model pembelajaran langsung, (5) model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada aktivitas belajar matematika tinggi, model PISK atau model pembelajaran langsung, (6) model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada aktivitas belajar matematika sedang, model PISK atau model pembelajaran langsung, (7) model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada aktivitas belajar matematika rendah, model PISK atau model pembelajaran langsung.

Penelitian ini merupakan eksperimental semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode angket dan metode tes. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 10 Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Uji persyaratan analisis variansi adalah uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett.

Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) model PISK memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan sedang, aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada rendah, (3) pada penerapan model PISK, aktivitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan sedang, aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada rendah, (4) pada penerapan model pembelajaran langsung, aktivitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan sedang, aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada rendah, (5) pada aktivitas belajar matematika tinggi, model PISK menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (6) pada aktivitas belajar matematika sedang, model PISK menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (7) pada aktivitas belajar matematika rendah,  model PISK menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung

Keywords


: PISK, aktivitas belajar matematika, prestasi belajar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.