candi borobudur kerajaan di indonesia

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERTULIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MIPA 1 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Triana Jamilatus Syarifah, Ponco Sujatmiko, Rubono Setiawan

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan  kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta yang memiliki gaya belajar visual. (2) Mendeskripsikan kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta  yang memiliki gaya belajar auditorial. (3) Mendeskripsikan kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta  yang memiliki gaya belajar kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas XI MIPA 1 dengan masing – masing 2 orang siswa tiap gaya belajar (Visual, Auditorial dan Kinestetik) yang memiliki kemampuan awal sama. Subyek penelitian ini di tentukan melalui teknik purposive sampling. Sumber data berasal dari siswa yang menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Instrumen utama dalam  penelitian ini adalah peneliti sendiri, adapun instrumen bantu berupa angket gaya belajar, tes uraian komunikasi matematis tertulis, rubrik komunikasi matematis tertulis dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi waktu yaitu membandingkan data wawancara berbasis tugas I dan II

Hasil penelitian ini adalah: (1) Siswa dengan gaya belajar visual mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 4 (sangat baik) pada ketiga indikator yaitu mampu merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, menggambarkan ide-ide matematis secara visual, dan menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. (2) Siswa dengan gaya belajar auditorial mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 2 (sedang) yaitu siswa kurang mampu dalam merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, menggambarkan ide-ide matematis secara visual, dan kurang mampu menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. (3) Siswa dengan gaya belajar kinestetik mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 2 (sedang) yaitu siswa kurang mampu dalam merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, namun siswa sangat baik dalam menggambarkan ide-ide matematis secara visual, serta siswa mampu dalam menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap.


Keywords


: Komunikasi Matematis, Komunikasi Matematis Tertulis, Gaya Belajar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.