Tembang Dolanan Gajah-Gajah dan Lir-Ilir: Frasa dan Makna dengan Relevansinya Terhadap Pendidikan Karakter
Abstract
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan frasa dan makna yang terkandung dalam tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Frasa dalam kedua tembang ini diklasifikasikan jenis frasanya, kemudian mendeskripsikan makna dari kedua tembang dolanan tersebut untuk memperoleh pendidikan karakter yang terkandung dalam tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Data dalam penelitian ini adalah tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Adapun metode yang digunakan dalam analisis data adalah studi pustaka dan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terdapat 7 (tujuh) jenis frase, yaitu frase aran, frasa kriya, frasa kaanan, frasa wilangan, frasa katrangan, frasa sesulih, dan frasa ancer-ancer. Kedua, makna kedua tembang dolanan mengandung makna pendidikan yang kental, seperti religius dan pengetahuan lingkungan. Ketiga, terdapat 18 pilar nilai dalam pendidikan karakter, antara lain: religius; jujur; toleransi; disiplin; kerja keras; kreatif; mandiri; demokratis; rasa ingin tahu; nasionalisme; cinta tanah air; menghargai prestasi; komunikatif, senang bersahabat, proaktif; cinta damai; gemar membaca; peduli lingkungan; peduli sosial; dan tanggung jawab. Akan tetapi, tidak semua dari 18 pilar nilai pendidikan karakter terdapat dalam kedua tembang dolanan tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Abdullah, Alex. H.P. & Achmad. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit. Erlangga.
Afifuddin. & Saebani, Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.
Aunillah, Nurla Isna. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Laksana.
Bedir, G. & Arslan, M. (2014). Designing an Educational Program Model Towards Furnishing Secondary School Students with Positive Attitudes for ‘Peace Education. International Online Journal of Education and Teaching (IOJET), 1(3), 237 – 249.
Dananjaya, James. 1994. Folklore Indonesia, Ilmu Gosip dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Endraswara, Suwardi. 2005. Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta: Laksbang Presindo.
Ismawati, Esti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta: Yuma Pustaka.
Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.
Ramlan. M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.
Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu. 2013. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua.
Soehardi. 2002. Nilai-nilai Tradisi Lisan dalam Budaya Jawa. Humaniora, 14 (3): 1 – 13.
Sudaryanto. 1985. 1985. Linguistik: Esai tentang Bahasa dan Pengantar ke dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugihastuti. 2006. Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunaryadi. 2013. Serat Madu Tata Krami dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter. Litera, 12 (1): 119 – 128.
Suryanto, Edi; Suhita, Raheni & Mujiyanto, Yant. 2013. MODEL PENDIDIKAN BUDI PEKERTI BERBASIS CERITA ANAK UNTUK PENANAMAN NILAI ETIS-SPIRITUAL. Litera, 12 (2): 235 – 245.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa.
Verhaar, J. W. M. 1977. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.20961%2Fimscs.v1i1.13113
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Organized by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta.