candi borobudur kerajaan di indonesia

Nilai Pendidikan Karakter dalam Naskah Ketoprak “Rembulan Wungu” Karya Bondan Nusantara

Galih Prawita

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kawruh kagunan basa yang terdapat dalam naskah ketoprak “Rembulan Wungu”; (2) nilai pendidikan karakter dalam naskah ketoprak “Rembulan Wungu”; dan (3) relevansi naskah ketoprak “Rembulan Wungu” karya Bondan Nusantara dengan pembelajaran bahasa Jawa di SMP. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data diambil peneliti berasal dari naskah ketoprak “Rembulan Wungu” karya Bondan Nusantara, wawancara dengan pengarang naskah ketoprak, dosen, guru bahasa Jawa, dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Kawruh kagunan basa yang terdapat dalam naskah ketoprak “Rembulan Wungu” karya Bondan Nusantara yaitu: (a) tembung saroja, (b) tembung garba, (c) tembung plutan. (d) tembung wancahan, (e) kerata basa, (f) tembung entar, (g) saloka, (h) panyandra, (i) parikan; (2) Nilai pendidikan karakter yang terkandung adalah (a) religius, (b) jujur, (c) disiplin, (d) kerja keras, (e) kreatif, (f) mandiri, (g) demokratis, (h) semangat kebangsaan atau nasionalisme, (i) cinta tanah air, (j) komunikatif, (k) peduli lingkungan, (l) peduli sosial, (m) tanggung jawab; dan (3) Relevansi naskah ketoprak “Rembulan Wungu” karya Bondan Nusantara cocok dengan materi ajar bahasa Jawa di SMP pada kompetensi dasar memahami sandiwara tradisional Jawa dan menelaah naskah sandiwara pada kelas IX semester II dan juga berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan informan-informan yaitu dosen, guru, siswa.


Keywords


naskah ketoprak, kawruh kagunan basa, nilai pendidikan karakter, pembelajaran.

Full Text:

PDF

References


Gafar, A., & Sari, K. (2021). Watak tokoh protagonis dalam novel. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 158–164.

Hadiatmaja, S. (2011). Etika Jawa. Yogyakarta: Grafika Indah.

Huda, M. & Kartanegara, M. (2015). Islamic Spiritual Character Values of al-Zarnuji's Ta'lim al-Muta'alim. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(4), 229-235. doi:10.5901/mjss.2015.v6n4s2p229

Iswanto, A. H. (2021). Nilai-Nilai Etika Hubungan Manusia Dengan Diri Pribadi Dalam Serat Pustaka Wasiat. Kejawen, 1(1), 15–25. https://doi.org/10.21831/kejawen.v1i1.39529

Kartodirdjo, Sartono. 1997. Masyarakat Kuno Dan Kelompok Sosial. Jakarta: Bhatara Karya Aksara

Mukhtaruddin. (2009). Watak Manusia Dalam Naskah Geguritan Joharsa. Analisa, 16(2), 171-

Mulyani, S. (2015). Perintah dan Larangan untuk Sesama Manusia dalam Serat Wulang Reh sebagai Upaya Penggalian Kearifan Lokal Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 20(2), 85-96.

Nugroho, S. & Fikri, M. (2020). Berpikir Positif Orang Jawa dalam Serat Durcara Arja Karya Ki Padmasoesastra: Kajian Antropologi Sastra. ALAYASASTRA, 16(2), 153-167.

Purwaraharja, Lephen dan Bondan Nusantara. 1997. Ketoprak Orde Baru: dinamika teater rakyat Jawa di era industrialisasi budaya. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa

Waluyo, Herman J. (2003). Apresiasi Puisi. Jakarta: PT. Gramedia

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar




DOI: http://dx.doi.org/10.20961%2Fimscs.v1i1.13099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Organized by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta.

e-ISSN: 2987-5439 || p-ISSN: 2987-3649