Strengthening Civic Knowledge to Increase Traffic Law Awareness in High School Students
Abstract
Education is one of the spearheads in dealing with problems in the current era of globalization. Problems in the era of globalization that occur in the younger generation include traffic violations. This is influenced by the lack of civic knowledge which causes low legal awareness. High legal awareness makes someone a good citizen by obeying the law. The purpose of this study is to find out how to strengthen civic knowledge to increase awareness of traffic law for high school students and obstacles in Pancasila and Citizenship Education as an effort to increase traffic legal awareness of high school students. The research method used is qualitative while data collection is done through interviews, observation, and documentation. The results of the study indicate that civic knowledge through Pancasila and Citizenship Education subjects by providing materials that are prepared in advance by the teacher, using audio-visuals followed by traffic simulations, using Contextual Teaching and Learning Extension learning models and collaboration with the police, but there are obstacles in strengthening civic knowledge in increasing students' legal awareness includes internal and external constraints
Keywords: Civic knowledge, Pancasila and Citizenship Education, Legal Awareness
Full Text:
PDFReferences
Amelia, Mei. (2016). Pelajar SMA Tercatat Paling Sering Melanggar Lalu Lintas di Jakarta. (https://news.detik.com/berita/d3192194/pelajar-sma-tercatat-paling- sering-melanggar-lalu-lintas-di-jakarta)
Branson. (1999). The Role of Civic Education. Calabasas: Center for Civic Education (CEE).
Cholisin, dkk. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP kelas VIII edisi ke 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Komalasari.
Cholisin. (2010). Diktat Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Yogyakarta: UNY
Digdani, T. K. (2012). Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C di Kelurahan Limbangan Wetan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Skrpisi. Purwokerto: Fakultas Hukum Universitas Jendral Soedirman
Epaper. (2019). Siswa SMA Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas. (https://riaupos.jawapos.com/pekanbaru/06/08/2019/205550/siswa-sma-dominasi -pelanggaran-lalu-lintas.html)
Johnson. (2010). CTL (Contextual Teaching & Learning) Menjadikan Kegiatan BelajarMengajar Mengasyikan Dan Bermakna. Bandung: Kaifa
Maftuh, S. (2005). Pembelajaran PKN melalui pemetaan konsep. Jurnal Civicus, 319- 321
Mariani. (2019). Kesadaran Hukum Peserta Didik dalam berlalu lintas. Phinisi Integration Reviewe, Vol. 2 (2)
Miro, F. (2011). Pengantar Sistem Transportasi. Jakarta: Erlangga
Press. Dewi. (2019). Remaja Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas, Polwan Go To School. (https://suaraindonesia-news.com/remaja-dominasi-pelanggaran -lalu-lintas-pol wan-go-to-school/)
Robert Preddle, (2002). Bus System for the Future, Achieving Sustainable Transport Worlwide, International Energy Agency, Paris
Sanusi, Ahmad. (1984). Masalah Kesadaran Hukum Dalam Masyarakat Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Bina Cipta, hal 5
Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta
Soekanto, S. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: CV
Somantri, N. (2001). Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
Ubaedillah. (2010). Pendidikan Kewargaan. Jakarta: Kencana
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Winarno. (2007). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 2775-8818 (Online)