candi borobudur kerajaan di indonesia

Kajian Nilai Bimbingan pada Tokoh Pewayangan Semar

Sekar Restika Wibowo, Wagimin Wagimin, Tuti Hardjajani

Abstract


The purpose of this study was to (1) describe the guidance values contained on the role of Semar in shaddow puppet show, (2) describe the suitability of guidance values and the role of Semar in guiding junior high students. This research was a qualitative descriptive study. This study examined the role of Semar because Semar’s role in guiding knights in puppet was identical with guidance counselor’s role in guiding learners. The source of the data were from some informants, serat lampahan pedhalangan, and taped documents of puppet show stories. In carrying out his role of nurturing knights, Semar fulfilled the values that should be owned by the counselor in implementing guidance and counseling services. As a tutor, Semar implemented the guiding role of facilitative, constructive, and solutions. Tutor could imitate the guidance values of Semar to be applied in carrying out the role of a counselor at school.


Keywords


Guidance Values; Semar; Wayang; Counselor Characteristics

Full Text:

PDF

References


Amir, H. (1991). Nilai-Nilai Etis dalam Wayang. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Azzet, A.M. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Christianto R., W.N. (2003). “Peran dan Fungsi Tokoh Semar dan Bagong dalam Pergelaran Wayang Kulit Gaya Jawa Timuran”. Jurnal Humaniora. 15 (3)

Kresna, A. (2012). Punakawan: Simbol Kerendahan Hati Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Miles, B.M., and Huberman, A.M. (1994). An Expanded Sourcebook Qualitative Data Analysis Second Edition. California: SAGE Publications.

Moleong, L.J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulyono, S. (1982). Apa dan Siapa Semar. Jakarta: PT Gunung Agung.

Nasution, M.I. (2009). Semar Gugat dalam Telaah Tokoh: Sebuah Model Pemaknaan Naskah Drama. Jurnal Bahasa dan Seni. 10 (1)

Nawawi. (2004). Jati Diri Semar (Konteks Pakeliran dan Kosmologi Jawa). Jurnal Studi Islam dan Budaya. 2 (1)

Purwadi. (2006). Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Seni Pewayangan. Jurnal Kejawen. 1 (2)

Samani, M., & Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Santrock, J.W. (2003). Perkembangan Remaja. Terj. Shinto B. Adelar, Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suseno, F.M. (1991). Wayang dan Panggilan Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sutardjo, I. (2006). Serpihan Mutiara Pertunjukan Wayang. Surakarta: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Sutirna. (2013). Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal. Yogyakarta: Andi Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Consilium: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling indexed by:

scholar IPI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License