candi borobudur kerajaan di indonesia

ANALISIS GENDER DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI

Intan Yuniati

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan alasan dibalik banyaknya perempuan yang lebih berprestasi secara akademik daripada laki-laki; (2) mengetahui idealisme peran gender berdasarkan aktivitas yang dilakukan siswa-siswi SMAN 2 Boyolali; dan 3) mengetahui akar internalisasi gender didalam pendidikan.

Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi fenomenologi. Informan berasal dari siswa dengan peringkat prestasi akademik tiga besar di kelas yang terdapat laki-laki di dalamnya.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, adanya perbedaan prestasi belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dilihat dari intensitas belajarnya, siswa perempuan lebih banyak menggunakan waktunya untuk belajar dari pada laki-laki. Belenggu terhadap peran domestik pada siswi perempuan menyebabkan ia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Selain itu, pandangan mengenai sosok perempuan yang “seharusnya” rajin mendorong siswa perempuan untuk lebih tekun belajar. Sedangkan laki-laki yang mampu menduduki peringkat 10 besar mengaku jarang belajar, mereka menambah nilai dengan keaktifan di kelas. Keaktifan murid laki-laki didorong oleh banyaknya peran publik yang dilakukan. Kedua, siswa perempuan lebih dominan berperan pada ruang domestik seperti menyapu lantai, mengepel lantai, mencuci baju, menyeterika baju, mengurus adik, serta menjaga toko. Sedangkan siswa laki-laki cenderung berperan di ruang publik seperti futsal, bermain motor trail, melihat offroad, band, dan bermain playstation. Ketiga, pihak-pihak yang mensosialisasikan bias gender bagi siswa-siswi SMAN 2 Boyolali diantaranya keluarga dan sekolah. Sosialisasi bias gender oleh keluarga dilakukan melalui pembagian peran yang diberikan oleh orangtua kepada anak-anak mereka. Di sekolah, sosialisasi bias gender dilakukan oleh guru dengan menyalurkan ideologi berbias gender yang dimiliki guru melalui teguran-teguran terhadap siswanya, serta banyak terdapat konten berbias gender yang terdapat pada modul-modul yang setiap hari digunakan siswa sebagai sumber belajar.

 

Kata Kunci: sosialisasi gender, pendidikan, prestasi belajar


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.