candi borobudur kerajaan di indonesia

JILBAB SEBAGAI IDENTITAS DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH (STUDI FENOMENOLOGI TENTANG ALASAN DAN DAMPAK PEMAKAIAN JILBAB OLEH SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SRAGEN

ELISA LISDIYASTUTI

Sari


ABSTRAK

 

Elisa Lisdiyastuti. K8409021. JILBAB SEBAGAI IDENTITAS DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Fenomenologi Tentang Alasan dan Dampak Pemakaian Jilbab Oleh Siswi Kelas XI SMA Negeri 3 Sragen). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2015.

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui alasan siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sragen mengenakan jilbab di sekolah (2) dan untuk mengetahui dampak pemakaian jilbab pada siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sragen.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Strategi penelitian dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data diperoleh dari studi pustaka, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, informan yaitu siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sragen yang menggunakan jilbab. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan observasi langsung. Dalam menguji validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi data atau sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif.

Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : (1) alasan pemakaian jilbab oleh siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sragen sangatlah beragam, diantaranya karena syariat agama, motivasi dari lingkungan sekitar, untuk menunjang penampilan, dan karena adanya paksaan dari orang tua. (2) berbagai dampak yang ditimbulkan dari antusiasme siswi untuk mengenakan jilbab di sekolah, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak positifnya adalah adanya pembentukan citra diri atau identitas diri bagi siswi yang mengenakan jilbab sebagai perempuan yang alim, terhormat dan mulia. Jilbab juga dapat memberikan ketenangan bagi siswi, siswi merasa lebih terjaga dirinya dari godaan laki – laki. Sedangkan dampak negatifnya adalah pemakaian jilbab yang tidak sesuai dengan syariat agama, beberapa siswi mengenakan jilbab secara “buka-tutup”atau tidak rutin (hanya di sekolah atau kegiatan tertentu saja), pemakaian jilbab tidak membangun keaktifan mereka dalam organisasi yang dapat mengembangkan pengetahuan mereka dalam bidang keagamaan.

Pemakaian jilbab oleh para siswi ini merupakan sebuah peneguhan identitas yang dimilikinya. Mereka mengenakan jilbab untuk menunjukkan bahwa jilbab dijadikan sebagai identitas keagamaan, pemakaian jilbab sebagai suatu tindakan sosial, dan pemakaian jilbab membentuk identitas diri pada pemakainya.

 

Kata kunci : identitas diri, jilbab, tindakan sosial


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.