candi borobudur kerajaan di indonesia

Dari Teacher Centered Leraning Menuju Student Centered Learning ( Studi Kasus Tentang Proses Pembelajaran Di SMA N I Manyaran )

Rieska Rudatin

Sari


Riska Marta D.R. Dari Teacher Centered Leraning Menuju Student Centered Learning ( Studi Kasus Tentang Proses Pembelajaran Di SMA N I Manyaran )

 

           Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Peneletian ini diharapkan dapat dijadikan masukan terhadap sekolah dalam hal sistem pembelajaran dan penerapan sistem pembelajaran yang tepat.Memberikan solusi alternatif atas kebuntuan yang melanda praktik pendidikan. (2) Teori pendidikan pembebasan Freire berhasil membongkar praktik-praktik pendidikan mapan yang selama ini dianut oleh sebagian besar Negara-nagara di dunia (termasuk Indonesia), di mana praktik pendidikan tersebut hanyalah melanggengkan dominasi kekuasaan dari kelas yang berkuasa.

Sesuai dengan tujuan, maka penelitian kualitatif ini menggunakan metode observasi, dengan menerapkan metode observasi penarikan data di SMAN I Manyaran, Wonogiri. Penelitian ini mengacu pada perubahan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dari pembelajaran Teacher Centre Learning (TCL) menjadi Student Centre Learning (SCL) di SMA N I Manyaran Wonogiri.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi dan kajian dokumen

Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1) Pendidik di SMA Negeri 1 Manyaran memahami bahwa proses pembelajran student centered learning  adalah proses yang membutuhkan kreatifitas siswa, kesadaran siswa serta perlunya dilakukan dengan penuh motivasi sehingga tujuan pembelajaran dapat sampai kepada peserta didik. Dan guru disini berkedudukan sebagai fasilitator, tidak perlu berbicara namun dapat memberikan kesimpulan yang relevan dalam proses pembelajarannya. (2) Dalam proses pembelajaran student centered learning di SMA Negeri I Manyaran telah banyak guru yang menjadi fasilitator namun, proses tersebut belum dapat dikatakan sebagai student centered learning (3) Untuk kesiapan peserta didik terbagi menjadi dua kelompok. Yang pertama adalah siswa yang mampu mengikuti proses pembelajaran atau dapat dikatakan sebagai siswa aktif. Dan siswa yang hanya menjadi penonton atau siswa pasif. Hal iini disebabkan dari faktor kesiapan peserta didik itu sendiri, dikarenakan belum memiliki sumber materi yang cukup.

 

Kata kunci : Student Centered Learning, Teacher Centered Learning


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.