candi borobudur kerajaan di indonesia

PERAN SENDRATARI RAMAYANA DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN TRADISIONAL (STUDI KASUS DI BALEKAMBANG KOTA SURAKARTA)

Istafad Sani

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui motif Sendratari Ramayana masih bertahan di era modern saat ini; (2) Untuk mengetahui strategi bertahan Sendratari Ramayana di era modernisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini dipilih karena penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk kajian terhadap suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang dideskripsikan secara detail dengan menggunakan metode tertentu guna menghasilkan sebuah jawaban dari pertanyaan yang sedang dikaji dalam penelitian tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi kasus tunggal, karena penelitian ini terarah pada satu karakteristik hanya dilakukan pada satu sasaran lokasi dan berfokus pada satu objek yaitu kesenian Sendratari Ramayana Balekambang. Sumber data diperoleh dari studi pustaka, dokumen dan arsip, informan yaitu pemerintah kota, ketua paguyuban, sutradara/pelatih, pemain, penonton. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Untuk menganalisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu dari pengumpulan data kemudian reduksi data, sajian data, terakhir penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan (1) motif bertahan dimiliki oleh semua pihak pengelola sendratari ramayana, motif intrinsik antara lain adanya bakat dalam diri para pemain yang mampu menumbuhkan panggilan jiwa sehingga memiliki kesadaran untuk bertahan melestarikan sendratari ramayana di era modern, dan motif “nguri-uri budaya Jawa” yaitu rasa memiliki kesenian ini sebagai masyarakat Jawa sehingga mampu membuat kesenian ini bertahan. Sedangkan motif ekstrinsik datang karena adanya simbiosis mutualisme atas terselenggaranya pertunjukan Sendratari Ramayana membawa keuntungan bagi setiap pihak. (2) beragam strategi bertahan untuk melestarikan Sendratari Ramayana dilakukan oleh seluruh elemen yang dibagi dalam dua sektor pemerintah kota memiliki strategi dalam hal perbaikan fasilitas dengan memperlebar open stage, meningkatkan dana stimulan bagi sanggar, dan juga promosi dengan mengundang wartawan. Sanggar memiliki strategi dalam hal perbaikan sajian pementasan seperti memasukkan unsur modern dalam pementasan. Strategi bertahan yang dimiliki oleh setiap elemen telah menunjukkan keseimbangan antara hambatan dan upaya penanganannya, akan tetapi dalam sektor pemasaran perlu ditingkatkan agar Sendratari Ramayana Balekambang tetap lestari.          

Kata kunci : Kesenian, Pelestarian, Sendratari Ramayana


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.