candi borobudur kerajaan di indonesia

TEORI KETIDAKPASTIAN HEISENBERG DALAM PERISTIWA ISRO’ MI’ROJ

Sri Jumini

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian teori Ketidakpastian Heisenberg dalam peristiwa perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhamad SAW. menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dengan menelaah dan menganalisis buku-buku yang berkaitan langsung maupun tidak langsung. Teknik berpikir induktif digunakan untuk menelaah teori, Sedangkan dalam penafsiran Al-Qur’an, menggunakan metode tafsir tahlili dengan memaparkan segala aspek-aspek kandungan di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 1 dan Qur’an Surat An-Najm ayat 13-18. Hasil analisis menyatakan 1) Teori ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa Apabila Nabi Muhammad dalam kondisi The New State of Matter maka akan dapat menempati posisi di mana saja dalam ruang dan waktu; 2) Hukum Bose-Einstein Condensate menyatakan bahwa apabila suatu benda didinginkan mendekati nol derajat kelvin maka akan berubah menjadi super fluida yang dapat memenuhi hukum ketidakpastian heisenberg serta melanggar hukum gravitasi; 3) Al-Qur’an menjelaskan bahwa Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa sebagai tanda ke Agungan Allah SWT yang tidak dapat dilaksanakan oleh makhluk lain kecuali atas kehendak-Nya yang dapat menembus batas-batas hukum kausalitas umum. 


Keywords


Perjalanan Nabi Muhamad SAW; The New State of Matter; Al-Isra Ayat 1; An-Najm Ayat 13-18

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.