candi borobudur kerajaan di indonesia

KONSUMSI OKSIGEN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) STRAIN WISTAR YANG TERDEDAH ASAP ROKOK-BERFILTER DAN TANPA FILTER

Endang Setyaningsih

Abstract


Pencemaran udara khususnya oleh asap rokok sangatlah berbahaya bagi tubuh karena mengandung ribuan bahan berbahaya. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pendedahan asap rokok-berfilter dan tanpa filter terhadap konsumsi oksigen tikus putih (Rattus norvegicus L.) strain Wistar. Lima belas ekor tikus putih jantan umur 2 bulan dengan berat 120-160 gram dibagi dalam 5 kelompok perlakuan : P1 (10 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P2 (10 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), P3 (30 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P4 (30 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), dan kelompok kontrol (tanpa didedahkan asap rokok). Penelitian diteruskan tanpa pendedahan asap rokok selama 20 hari sebagai masa pemulihan. Sampel berupa penghitungan konsumsi oksigen dan food intake diukur selama masa perlakuan dan masa pemulihan berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji  Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan menggunakan program SAS (Statistical Analisys System). Penggunaan filter pada ujung rokok yang dihisap berpengaruh terhadap level kadar CO dalam asap rokok dan berpengaruh terhadap jumlah konsusmsi oksigen tikus putih (Rattus norvegicus L.) strain Wistar. Pendedahan dengan asap rokok berfilter dan tanpa filter dapat menurunkan jumlah konsumsi oksigen tikus putih (Rattus norvegicus L.) strain Wistar. Selama masa pemulihan, jumlah konsumsi oksigen beranjak kembali ke jumlah normal.


Keywords


CO; Konsumsi O2; Rokok-berfilter dan tanpa filter; Tikus Wistar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.