candi borobudur kerajaan di indonesia

PEMANFAATAN JANGKRIK ALAM ( Gryllus sp ) SEBAGAI BAHAN PAKAN BURUNG MURAI BATU ( Copsychus malabaricus ) DI DESA PEGAGAN

Dinah Fauziyyah, Afaf Rohadatul Aisy, Wiwi Putri Pertiwi, Dede Cahyati Sahrir

Abstract


Jangkrik merupakan hewan invertebrata yang termasuk kedalam kelas Insekta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi pengetahuan local masyarakat Desa Pegagan mengenai pemanfaatan jangkrik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan etnozoologi, melalui metode wawancara, kajian pustaka, dan observasi ke dua tempat, yang pertama yaitu ke tempat budidaya Jangkrik atau kampung jangkrik yang bernama Trust Jaya Jangkrik yang berada di Desa Bakung Kidul dan budidaya Burung Murai yang ada di Desa Pegagan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pegagan memanfaatkan Jangkrik sebagai bahan pakan Burung Murai peliharaannya. Karena jangkrik mampu mempercepat pertumbuhan, dikatakan bahwa pada tiap ekor jangkrik mengandung ragam nutrisi yang bernilai gizi tinggi seperti lemak, protein, asam amino, hormone asteroid, dan karbohidrat. Selain itu juga bisa sebagai peluang untuk berbisnis berupa budidaya, karena untuk memulai budidaya Jangkrik tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Bakung Kidul. Para budidaya Burung Murai, jangkrik sering digunakan sebagai pakannya. Burung Murai Batu dikenal sebagai burung yang memiliki suara yang indah sehingga sering mengikuti kontes tarik suara untuk burung.

Keywords


Jangkrik; Pakan Burung Murai; Desa Pegagan

Full Text:

PDF

References


Agung Dwi Saputro. (2016). Perilaku Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) Siap Produksi The Behaviours Of White Rumped Shama (Copsychus malabaricus) Ready To Production. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol. 4(3): 188-194.

Akdiatmojo. (2014). Menangkarkan dan Mencetak Murai Batu Kualitas Kontes. Jakarta: Agro Media Pustaka

Gunawan, 2012. Rahasia Memasterkan Murai Batu Siap Menjadi Jawara Kontes.. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Jalil.( 2012). Sukses Beternak Murai Batu. Jakarta: Erlangga.

Muarif.(2012). Rahasia Penangkaran Burung Murai Batu. Yogyakarta: Lili Publisher.

Setiawan, Bambang. (2018). Panduan Beternak Jangkrik. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.

Sridadi, Rachmanto. (1999). Teknik Beternak Jangkrik: Cara Mudah dan Menguntungkan. Yogyakarta: Kanisius

Suminarsih.(2006). Memelihara, Melatih, dan Menangkar Burung Ocehan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Putranto.(2012). Studi Reproduksi Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) Pada Penangkaran di Kota Bengkulu. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. Vol. 13 No. 2

Rusyana.(2013). Zoologi Invertebrata. Jakarta : Alfabeta

Retno Susilowati. (2009). Upaya Peningkatan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Bakalan Krajan Secara Berkelanjutan Melalui Ekstensif Peternakan Jangkrik Dan Domba. Journal of Research on Community Engagement(JRCE). Vol.1, No.1

Widyaningrum. (2000). Produktivitas Dua Jenis Jangkrik Lokal Gryillus testaceus Walk. dan Gryllus mitratus Burn. (Orthoptera: Gryllidae) Yang Dibudidayakan. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.