candi borobudur kerajaan di indonesia

IMPLEMENTASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KOTA SURAKARTA

Intan Kartikasari, Sri Witurachmi

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan sekolah , (2) Penyusunan anggaran keuangan sekolah berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007(3) Kepatuhan penyusunan dan Realisasi Anggaran Keuangan Sekolah (RKAS) terhadap Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan Strategi tunggal terpancang studi kasus di SMK Negeri 5 Surakarta.Sumber data yang digunakan adalah informasi, dokumen dan arsip, serta tempat dan peristiwa.  Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data digunakan tehnik  wawancara, observasi, dokumentasi. Uji Validitas data digunakan Validitas sumber. Analisis data digunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan  meliputi tiga tahap yaitu: (1) Tahap Perencanaan  meliputi pengelolaan keuangan sekolah di sesuaikan dengan rencana kegiatan dan anggaran keuangan sekolah yang sudah dipola yang bernama RKAS merupakan kumpulan program dalam satu wadah yang dahulu di namakani RAPBS yang sekarang menjadi RKAS atau RAKS. (2)  Tahap Pelaksanaan meliputi pelaksanaan RKAS yaitu pertanggung jawaban, system, dan prosedur keuangan sekolah, sasaran dan hasil kegiatan dan anggaran sekolah, dasar hukum, dan alat bantu yang mencatat transasksi keuangan sekolah dan Standar Akuntansi Pemerintah.  RKAS berkaitan dengan program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan serta pelaksaan kegiatan pembelajaran. Jika terdapat  kegiatan yang  mendadak dan program yang harus di utamakan dalam kegiatan pada jangka waktu dekat maka akan menggunakan rencana kegiatan dan angaran sekolah perubahan (RKASP). Jika ada  rencana kegiatan susulan maka pelaporan keuangan sekolahan akan menerbitkan kembali RKASP yang hasilnya bisa dievaluasi dan disesuaikan dengan program yang baru.Keberadaan program SIMDA saat ini mengharuskan semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan sekolah baik sistem dan prosedur yang digunakan menggunakan sistem onlin  (3) Tahap Supervisi dan Evaluasi ini dilakukan oleh pihak internal (kepala sekolah, penanggung jawab pelaksana) serta pada pihak eksternal (direktorat dan pengawas). Untuk tahap pertanggung jawaban sumber dana di lakukan oleh pihak pembuat program  pihak input dan pihak output (sumber dana dari pemerintah seperti BOP, Bantuan Proyek, dan Batuan sumber dana lain-lain). Hambatan yang dihadapai adalah adanya keterlambatan sumber dana (BOPS) yang harus dibayar oleh siswa mengakibatkan keterlamabatan  dalam pengadaan kekurangan fasilitas  ruangan kelas dan tfasilitas lain .Upaya-upaya yang dilakukan (a.) Menggerakan wali kelas untuk menghimbau siswanya segera membayar BOPS(b.) Memberikan surat peringatan kepada kepada orang tua siswa agar secepatnya membayar berdasarkan kesepakatan. ©. Menghimbau kepada siswa agar secepatnya membayar Biaya Oprasional Pendidikan Sekolah selambat-lambatnya pada bulan Desember s/d bulan berikutnya. (d) Memberikan sosialisasi, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) rutin, dan peningkatan manajemen mutu di dalam maupun di luar lingkungan sekolah dalam meningkatkan program sekolah.

  

ABSTRACT

 

This research is aimed to find out: (1) The system and procedure of financial management at school, (2) The arrangement of financial estimation at school based on Permendiknas Number 19, 2007 (3) The obedience of arrangement and The Realization of School Financial Management (RKAS) towards Permendiknas Number 19, 2007. This research used qualitative descriptive research method with singular strategy of study-case at SMK Negeri 5 Surakarta. The data resource which is used is information, document and archive, including location and event. The sample determination is done by using purposive sampling. The data collecting is done by using interview, observation, and documentation. The data validity experimental is done by using resource Validity. The data analysis is done by interactive analysis. The result of the research shows that the system and procedure of financial management has three phases: (1) Planning Phase contains school financial management which is adjusted by the planning of activity and the designed school financial management which is named as RAPBS before changing into RKAS or RAKS (2) Implementing Phase along with the implementation of RKAS such as responsibility, system, and procedure at school financial, target and achievement of school activity and estimation, base of law, and assist tool which records the transaction of school financial and the Government Standard Accountancy. RKAS relates to the improvement of access and distribution of education along with the implementation of learning activity programs. If there is a sudden activity and program which should be prioritized in short-term activity, it will use planning of activity and the changing of school estimation (RKASP). If there is an addition of activity planning, the report of school financial will re-publish RKASP which the result can be evaluated and adjusted by new program. The existence of SIMDA program arranges that all activity relates to systematic and procedural school financial activity to use online system (3) Supervision and Evaluation Phase which is done by internal party (headmaster, responsibility executor) and external party (directorate and supervisor). Fund resource responsibility phase is done by programmer party, input and output party (fund resources from the government such as BOP, Project Assistance, and other fund resource assistances). The obstruction which occurs is the delay of fund resource (BOPS) which should be paid by the students will cause the delay of supplying the lack of classroom facilities and others. The undertaken efforts which are done (a) Instruct the guardian class teacher to tell the students to pay BOPS (b) Sent the warning letter to student parents to pay based on the agreement. (c) Inform to the students to immediately pay for BOPS as late as possible in December until next month. (d) Give socialization, routine workforce training, and improving the management of quality standard in or outside school environment to improve school programs.

 

Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah, manajemen keuangan, dan

         pelaksanaan anggaran


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.