candi borobudur kerajaan di indonesia

POSMODERNISME DAN POSKOLONIALISME KUMPULAN PUISI KERIKIL TAJAM DAN YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS KARYA CHAIRIL ANWAR SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Danik Safitri, Herman J. Waluyo, Kundharu Saddhono

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan posmodernisme dan poskolonialisme dalam karya sastra. Posmodernisme dan poskolonialisme bertujuan untuk menghasilkan sebuah penelaahan dan pemahaman dari karya sastra yang lebih utuh, dan tidak terikat lagi oleh struktur teks. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatanan alisis isi. Dengan asumsi yang demikian itu, maka baik posmodernisme maupun poskolonialisme lebih berusaha untuk melihat sebuah karya sastra dari berbagai sisi yang ada. Hasilnya dalam salah satu kumpulan puisi yang berjudul “Merdeka” karya Chairil Anwar tersebut mencitrakan bahwa penyair ingin bebas dari segala penjajahan dan terbebas dari colonial Jepang. Hal itu tergambar pada bait pertama baris kesatu dan kedua. Puisi yang ditulis di masa colonial mengandung banyak nilai seperti nilai perjuangan, jiwa nasionalisme dan pratiotisme yang tertuang dalam setiap bait puisi. Hal itu sesuai dengan KD 3.17 yaitu menganalisis unsur pembangun puisi dengan indicator menganalisis amanat yang terkandung dalam puisi tersebut.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.