candi borobudur kerajaan di indonesia

Keanekaragaman Kapang Aspergillus pada Serasah Daun Talok (Muntingia calabura L.) di Kawasan Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura

Arum Krisna - Isworo_Rukmi

Abstract


Desa Sukolilo Barat Kabupaten Bangkalan, Madura mempunyai kondisi alam yang cukup ekstrim karena suhu udara yang panas dan kering, dengan tanah yang mengandung kapur, hal ini menjadikan daerah tersebut sebagai salah satu habitat untuk mendapatkan kapang dengan sifat xerofilik dan alkalotorelan. Serasah daun merupakan salah satu substrat representatif untuk mendapatkan  kapang karena mengandung berbagai macam bahan organik, yang dapat digunakan sebagai sumber nutrisi. Pohon yang cukup dominan dikawasan tersebut adalah pohon talok (Muntingia calabura L.).  Kapang Aspergillus telah dikenal mempunyai spesies-speciesnya yang penting dalam bidang industri. Penelitian untuk  mengetahui keanekaragaman kapang dilakukan untuk mengetahui jenis dan kemampuan  ensimatis kapang yang diperoleh dan mengetahui perannya dalam siklus biogeokimiawi. Enumerasi kapang dan isolasi  dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung pada media agar  DG18, MEA dan OA. Kapang yang terisolasi selanjutnya diuji aktivitas enzimatisnya, meliputi uji  selulolitik, uji amilolitik dan uji proteolitik pada  suhu inkubasi 310C.  Dua puluh dua isolat kapang  Aspergillus berhasil diisolasi dari 30 sampel tanah dari 3 lokasi yang ditentukan secara purposive. Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan keanekaragaman spesies yang tinggi. Aktivitas selulolitik tertinggi ditunjukkan oleh  A. tamarii (ISM 1),  A. aculeatus (ISM 10) menunjukkan aktivitas amilolitik tertinggi, sedangkan aktivitas proteolitik tertinggi ditunjukkan oleh Aspergillus  sp. 2  (ISM 17).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.