candi borobudur kerajaan di indonesia

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kupang

Diana Rohi, Sariyatun Sariyatun

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ; (1) Penerapan model pembelajaran Group Investigation, (2) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada saat penerapan Group Investigation, (3) Prestasi belajar siswa setelah diadakan pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran sejarah.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan pada 3 siklus, dimana dalam tiap siklus meliputi empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas XI IPS2 SMA Negeri 2 Kupang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test, panduan observasi, format penilaian, dan angket untuk siswa dan dokumentasi. Dalam tindakan siklus I kemampuan dan prestasi pembelajaran masih kurang. Pada tindakan siklus II prestasi siswa baik. Pada tindakan siklus III kemampuan dan prestasi siswa sudah sangat baik dibandingkan dengan siklus I. Teknis analisis dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Prestasi belajar terdiri dari aspek kognitif dengan menganalisis hasil pre test dan post test setiap siklus. Sedangkan aspek afektif dan psikomotor dianalisis dengan menghitung presentase frekuensi setiap indikator yang muncul.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pembelajaran model Group Investigation sangat bermanfaat bagi siswa karena model tersebut telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa. Untuk kriteria ketuntasan Minimum (KKM) sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kupang adalah 75 dengan prosentase ketuntasan klasikal minimal yang ditentukan 80%. Sedangkan prosentase Ketuntasan Klasikal Minimal untuk sikap kemampuan berpikir kritis belajar siswa adalah 80%. Setelah pemberian perlakuan (treatment) selama tiga siklus hasil penelitian menunjukan peningkatan yang dicapai siswa adalah pada siklus I sebesar 67,09% , siklus II sebesar. 75,21%, dan meningkat pada siklus III sebesar 85,4%. (2) Prestasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran model Group Investigation mengalami peningkatan dimana diketahui pada tindakan siklus I nilai post test tes siswa meningkatkat sebesar 68,65% dibanding nilai pre test mereka sebesar 38.09%. Pada tindakan siklus II nilai post test mencapai 76,83% dibanding nilai post test mereka sebesar 73,80%. Pada tindakan siklus III nilai post test siswa meningkat 85,71% dibanding nilai post test mereka sebesar 88,09%. Diketahui bahwa dalam tindakan siklus III ini kelas telah memenuhi taraf ketuntasan belajar diatas batas minimum persentase KKM ketuntasan belajar kelas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Group Investigation (GI) efektif untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa di kelas XI IPS.

Kata Kunci :  Pembelajaran Model Group Investigation, Pembelajaran Sejarah, Kemampuan Berpikir kritis dan Hasil Belajar Siswa.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.