candi borobudur kerajaan di indonesia

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL BERBASIS PERISTIWA SEJARAH LOKAL DI MADIUN (Studi Pada Siswa SMP di Kabupaten Madiun)

Titin Rahmawati Amalia, Nunuk Suryani

Sari


Latar Belakang: Teknologi yang berkembang pesat berpengaruh pada semua aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Media  pembelajaran yang baik dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat meningkatkan minat belajar sehingga berdampak pula dalam prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran sejarah di SMP Negeri 2 Jiwan Kabupaten Madiun, mengembangkan media pembelajaran sejarah menggunakan audio visual berbasis peristiwa lokal di Madiun,dan menilai keefektifan media pembelajaran sejarah menggunakan audio visual berbasis peristiwa sejarah lokal di Madiun.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari prosedur pengembangan Borg & Gall. Lokasi penelitian di SMP N 2 Jiwan Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil: 1) Guru mata pelajaran IPS di SMP N 2 Jiwan, Kabupaten Madiun masih menggunakan metode konvensional dengan cara ceramah dan tanya jawab serta belum pernah menggunakan media pembelajaran; 2) Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan desain pembelajaran ADDIE dari Molenda yang terdiri dari lima tahap, yaitu: analisys, yakni menganalisis kebutuhan media pembelajaran; design, yakni mengumpulkan dan merancang media pembelajaran; development, yakni menyusun media pembelajaran menggunakan software windows movie maker, kemudian dilakukan pengujian produk secara internal; implementation, yakni menerapkan media dalam proses pembelajaran; dan evaluation, yakni menguji keefektifan produk. Media pembelajaran yang dikembangkan dinilai baik oleh ahli materi dengan rata-rata skor 3,53; dinilai cukup oleh ahli media dengan rata-rata skor 3,31; dan dinilai baik oleh ahli desain pembelajaran dengan rata-rata skor 3,69; 3) Efektifitas media pembelajaran melalui uji t. Dari hasil uji t diperoleh  = 4,6 > 1,96 =  karena  >  maka  ditolak. Berarti kedua kelompok memiliki prestasi belajar yang tidak sama. Rerata prestasi belajar kelompok yang menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan = 85 > rerata prestasi belajar kelompok yang menggunakan power point = 66,67, maka dari itu disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan media audio visual memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada yang menggunakan media power point, sehingga media pembelajaran audio visual yang dikembangkan dinilai efektif dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: pengembangan, media audio visual, peristiwa sejarah lokal di Madiun.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.