candi borobudur kerajaan di indonesia

Pengembangan Media Animasi Berbasis Sejarah Lokal Untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Siswa SMP N Surakarta

Reka Seprina, Hermanu Joebagio

Sari


Latar Belakang: Media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk menujang kelancaran dalam proses PBM di sekolah media animasi contohnya, media ini mampu menarik perhatian siswa, memberikan kemudahan pemahaman, menciptakan susana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat pembelajaran menjadi bermakna, sehingga diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa dan pengembangan karakter skala sikap siswa berupa peningkatan kesadaran budaya siswa. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menghasilkan media pembelajaran animasi berbasis sejarah lokal untuk meningkatkan kesadaran budaya siswa SMP N Surakarta pada pembelajaran IPS.

Metode: Metode penulisan menggunakan study library research dengan pendekatan jenis penelitian pengambangan R & D (Research and Development). Lokasi penelitian di SMP N 1 dan SMP N 2 Surakarta. Hasil penelitian ini adalah sebuah produk pembelajaran berupa media animasi berbasis sejarah lokal (MASBL).

Hasil: (1) Sarana yang menjadi penujang pemaanfaatan media pembelajaran sejarah di sekolah sudah sangat lengkap, tapi tidak didayagunakan secara maksimal oleh guru sejarah, guru hanya menguasai satu media saja yakni power point; (2) Media yang dikembangkan di validitas oleh ahli media 84 (sangat baik) dan dosen 82.8 (sangat baik) menujukkan produk pengembangan yang dihasilkan dinyatakan tepat dan layak untuk digunakan; (3) Dari hasil uji coba lapangan menjukkan bahwa media yang dikembangkan menghasilkan perolehan hasil belajar yang positif bagi subjek penelitian, dari 26 orang subjek yang diteliti pada uji coba terbatas diperoleh rerata nilai kompetensi 58.27 (pra-test) meningkat menjadi 85.81 (post-test) dengan peningkatan 27.54, dari hasil analisis dengan SPSS diperoleh nilai t sebesar -16.482 dengan probabilitas signifikansi 0.000 dan untuk skala sikap meningkat dari 78.85 (pra-test) menjadi 86.88 (post-test) dengan peningkatan 8.04, nilai t sebesar -8.979 dengan probabilitas signifikansi 0.000.  Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar hasil belajar setelah dan sebelum penerapan media yang dikembangkan oleh peneliti; (4) Uji Efektifitas pada uji coba luas menujukkan bahwa dari 30 siswa telah mencapai batas minimal ketuntasan yakni 80 sebanyak 100% dari hasil prestasi dan skala sikap. Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan bahwa media animasi berbasis sejarah lokal efektif dalam meningkatkan kompetensi/prestasi siswa dan meningkatkan kesadaran budaya siswa.

Kata Kunci: media pembelajaran, animasi berbasis sejarah lokal, kesadaran budaya.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.