candi borobudur kerajaan di indonesia

PENGARUH PERUBAHAN PENUTUP LAHAN TERHADAP DEBIT ALIRAN PERMUKAAN DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAS CACABAN TAHUN 2001 DAN 2013

Irvan Fajar Andika

Abstract


Irvan Fajar Andika. Pengaruh Perubahan Penutup Lahan Terhadap Debit Aliran Permukaan dan Arahan Konservasi Lahan di Sub Das Cacaban Tahun 2001 dan 2013 (Implementasi Dalam Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Sebagai Akibat Dari Dinamika  Hidrosfer). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Desember 2014.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui luas perubahan penutup lahan yang terjadi di Sub DAS Cacaban  tahun 2001 dan 2013 (2) mengetahui pengaruh perubahan penutup lahan terhadap debit aliran permukaan, (3) menentukan arahan konservasi lahan untuk mengurangi besarnya aliran permukaan, (4) membuat suplemen bahan pembelajaran Geografi pada kompetensi dasar Menganalisis Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Sebagai Akibat Dari Dinamika  Hidrosfer.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh satuan lahan  Sub DAS Cacaban tahun 2001 dan 2013. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk sampel satuan lahan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara, dan uji laboratorium. Teknik analisis data menggunakan metode Cook’s sehingga diketahui debit aliran permukaan  tahun 2001 dan 2013 yang kemudian dibandingkan besarannya untuk mengetahui pengaruh perubahan penutup lahan terhadap debit aliran permukaan serta arahan konservasi lahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pada tahun 2001 dan 2013 perkebunan campuran dan ladang merupakan penutup lahan yang paling banyak mengalami perubahan, yaitu  perkebunan campuran berkurang 219,01 Ha ( 7,62 %) dan berubah menjadi ladang  dengan luas 217,46 Ha pada tahun 2013. (2) Dinamika penutup lahan menyebabkan  peningkatan luas lahan yang masuk dalam kelas debit rata-rata sedang dan sangat tinggi. Lahan yang masuk kelas debit rata-rata  sedang  bertambah 498,8 Ha dan kelas sangat tinggi bertambah 746,6 Ha. (3) Terdapat 4 arahan konservasi lahan, yaitu konservasi A, B, C, dan E. Konservasi A berupa teras bangku, teras gulud dengan budidaya tanaman semusim maksimal 75% dan tanaman tahunan minimal 25%. Konservasi B berupa teras bangku, budidaya lorong, pagar hidup, silvipastura, tanaman penutup tanah, rorak, strip rumput atau strip tanaman alami dengan budidaya tanaman semusim maksimal 50% dan tanaman tahunan minimal 50%. Konservasi C berupa teras individu, rorak, budidaya lorong, pagar hidup, tanaman penutup tanah dengan budidaya tanaman semusim maksimal 25% dan tanaman tahunan minimal 75%. Konservasi E berupa teras individu, teras kebun dengan budidaya tanaman semusim maksimal 0% dan tanaman tahunan minimal 100%. (4) Hasil penelitian ini berupa  bahan ajar Geografi pada Kompetensi Dasar Menganalisis Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Sebagai Akibat Dari Dinamika  Hidrosfer.

 

 

Kata Kunci: Penutup Lahan, Debit Aliran Permukaan, Metode Cook’s, Konservasi Lahan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.