candi borobudur kerajaan di indonesia

ANALISIS KOMPARATIF KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANTARA SISWA DARI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN YANG TIDAK SERTA DITINJAU DARI PEKERJAAN IBU

Siti Kamsiyati

Abstract


Abstract : The purposes of this study to determine the difference of elementary school student’s beginning numera-cy skills between students who had or not received kindergarten education to those without in terms of maternal em-ployment. The research method used is descriptive, with a comparative analysis. The study population was all of low-grade students of elementary school in Laweyan Sub District of Surakarta City in Academic Year of 2009/2010, that is, the elementary school where PGSD students doing Field Experience Program practice. The sampling tech-nique used was multistage sampling. Samples obtained 40 students, drawn from the sub-population of 102 students. Research variables comprising: (1) the independent variables: a) the students’ educational experience, consisting of: (a1) students who had received kindergarten education, (a2) students who do not get kindergarten education. And b) the mother’s job, consisting of: (b1) mothers who work outside the home, (b2) a housewife. 2) The dependent varia-ble is the beginning numeracy skills of elementary school students. Data collection used test and documents tech-niques. The test validity used content validity. The study design is comparative design because intended to compare or find differences, even finding the most effective influence. The data analysis technique used AB Anava (Two Way Anava). The research conclusions: There is no difference between the beginning numeracy skills of elementary school students who had or not received kindergarten education viewed from mother’s job (F = 0.011, p> 0.05). If viewed from the main effect there is a difference of elementary school students’ beginning numeracy skill who had received kindergarten education, have beginning numeracy skill higher than students who do not received kindergar-ten education. For the second main effect there is no difference between students’ beginning numeracy skill between students whose his/her mothers work outside the home and mother households (F = 0.081, p> 0.05). So the study of kindergarten education (pre-school education) must be obtained for the children before entering elementary school level, because it turns out positive influence on the level of skill development on it. Time being used by housewives and working mothers to get together with their children not only required in terms of quantity but also quality. This is reflected in the difference of students ability of students attended by his mother at home with less time for students to meet with her mother worker. It is suggested to parents to send their children to kindergarten before entering elemen-tary school level, and improving the quality of guidance on children in elementary school, because mother was the closest adviser to the children at the elementary level.
Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berhitung permulaan antara siswa sekolah dasar yang pernah mendapat pendidikan taman kanak-kanak dengan yang tidak ditinjau dari pekerjaan ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan analisis komparatif. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas rendah SD se-kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010, yaitu sekolah dasar latihan tempat mahasiswa PGSD melakukan Program Pengalaman Lapangan. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage sampling. Sampel diperoleh sebanyak 40 siswa, diambil dari sub populasi sebanyak 102 siswa. Variabel penelitian terdiri: (1) variabel bebas: a) pengalaman pendidikan siswa, terdiri dari: (a1) siswa yang pernah mendapatkan pendidikan TK, (a2) siswa yang tidak mendapatkan pendidikan TK. Dan b) pekerjaan ibu, terdiri dari: (b1) ibu yang bekerja di luar rumah, (b2) ibu rumah tangga. 2) Variabel terikatnya adalah kemampuan berhitung permulaan siswa SD. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumen dan tes. Validitas tes digunakan validitas isi. Rancangan penelitian adalah rancangan komparatif sebab bertujuan untuk membandingkan atau mencari perbedaan, bahkan mencari pengaruh yang paling efektif. Teknik analisis data digunakan Anava Rambang AB (anava dua jalur).Kesimpulan penelitian adalah tidak ada perbedaan kemampuan berhitung permulaan antara siswa sekolah dasar yang pernah mendapatkan pendidikan taman kanak-kanak dengan yang tidak ditinjau dari pekerjaan ibu (F = 0,011, p > 0,05). Jika ditinjau dari efek utama ternyata ada perbedaan kemampuan berhitung permulaan siswa sekolah dasar yang pernah mendapatkan pendidikan taman kanak-kanak, memiliki kemampuan berhitung permulaan yang lebih tinggi dari pada siswa yang tidak pernah mendapat pendidikan di taman kanak-kanak. Untuk efek utama yang kedua yaitu tidak ada perbedaan kemampuan berhitung permulaan antara siswa yang ibunya bekerja di luar rumah dengan yang sebagai ibu rumah tangga (F = 0,081, p > 0,05). Jadi penelitian pendidikan taman kanak-kanak (pendidikan pra sekolah) perlu diperoleh bagi anak sebelum memasuki jenjang sekolah dasar, sebab ternyata berpengaruh positif terhadap perkembangan kemampuan pada jenjang diatasnya. Sedang waktu yang digunakan oleh ibu rumah tangga maupun ibu yang bekerja untuk berkumpul dengan anaknya tidak hanya diperlukan segi kuantitasnya saja tetapi juga dari kualitasnya. Ini dicerminkan dari kemampuan siswa yang tidak berbeda walaupun ditunggui oleh ibunya di rumah dengan siswa yang waktunya lebih sedikit bertemu dengan ibunya yang bekerja. Disarankan kepada orang tua agar menyekolahkan anaknya di TK sebelum memasuki jenjang SD, serta meningkatkan kualitas bimbingan pada anaknya di SD, karena ibu adalah pembimbing yang paling dekat dengan anak setingkat SD.
Kata Kunci : Kemampuan, Berhitung, Pekerjaan Ibu.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Portal Garuda    Google schoolar

 

ISSN : 2337-7054