candi borobudur kerajaan di indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PARAFRASE WACANA DIALOG: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Ika Ratnasari, Sumarwati Sumarwati, Sarwiji Suwandi

Abstract


Abstract: This study aims to increase student activity and 2) the ability to write narrative graders in the elementary school teaching of writing narrative discourse with the application of techniques paraphrase dialogue. Research is a form of class action. The subjects were fifth grade students of elementary schools in Klaten. The data sources used are: places and events, informants, and documents. Data collected by observation (observation), interview, test / giving writing assignments, and document analysis. Research procedure includes stages: problem identification, problem analysis, action planning, implementation action, observation, and preparation of reports. Implementation research starts from the initial survey, the first cycle, the second cycle, up to the third cycle. Each cycle consists of four stages, namely: (1) the action planning; (2) implementation of the action; (3) observing the action; and (4) analysis and reflection. Based on the research results prove that the application of techniques paraphrase dialogue discourse can improve students 'activity during the learning process and at the same time is able to improve students' writing narrative. Application of the techniques paraphrase dialogue discourse that can improve students' writing narrative is through the following procedures: (1) teachers play recording dialog discourse with themes specific subjects already stated in textbooks; (2) students were asked to listen to a recording of the dialogue discourse carefully; (3) the teacher to explain to students by rewriting some of the conversations on the tape that was played earlier dialogue discourse on the board; (4) The teacher gives examples of how to change the language of conversation or dialogue into its own language and write it in the form of a narrative essay intact; (5) students are asked to make the outline of a recording dialog discourse that has been played; (6) Students are required to develop each of the points in the outline so that a narrative essay intact by changing the language of dialogue into their own language teacher as exemplified earlier.

 

Keywords: narrative writing, paraphrasing technique, the discourse of dialogue, elementary school students

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan 2) kemampuan menulis narasi siswa kelas sekolah dasar dalam pembelajaran menulis narasi dengan penerapan teknik parafrase wacana dialog. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Klaten. Sumber data yang digunakan yaitu: tempat dan peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observasi), wawancara, tes/pemberian tugas menulis, dan analisis dokumen. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, analisis masalah, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan laporan. Pelaksanaan penelitian dimulai dari survei awal, siklus I,  siklus II, sampai dengan siklus III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; dan (4) analisis dan refleksi.  Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penerapan teknik parafrase wacana dialog mampu meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan sekaligus mampu  meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Penerapan teknik parafrase wacana dialog yang dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa adalah melalui prosedur sebagai berikut: (1) guru memperdengarkan rekaman wacana dialog dengan tema pelajaran tertentu yang sudah tertera di dalam buku teks; (2) siswa diminta menyimak rekaman wacana dialog tersebut dengan saksama; (3) guru memberikan penjelasan pada siswa dengan menuliskan kembali beberapa percakapan dari rekaman wacana dialog yang diperdengarkan sebelumnya pada papan tulis; (4) guru memberi contoh cara mengubah bahasa percakapan atau dialog tersebut menjadi bahasa sendiri dan menuliskannya dalam bentuk karangan narasi utuh; (5) siswa diminta membuat kerangka karangan dari rekaman wacana dialog yang telah diperdengarkan; (6) Siswa diminta mengembangkan setiap poin dalam kerangka karangan sehingga menjadi karangan narasi utuh dengan cara mengubah bahasa dialog menjadi bahasa mereka sendiri seperti yang dicontohkan guru sebelumnya.

 

Kata kunci: menulis narasi, teknik parafrase, wacana dialog, siswa sekolah dasar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta

Telepon (0271) 646994, Faksimile (0271) 648939

Homepage : http://www.fkip.uns.ac.id