candi borobudur kerajaan di indonesia

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI ANALISIS SWOT MELALUI TALKING CHIPS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

Nina Farliana - -

Abstract


Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berfokus pada pembentukan diri peserta didik untuk menjadi wirausaha yang cerdas, kritis, terampil dan berkarakter sesuai dengan semangat wirausaha. Kewirausahan dengan kompetensi dasar membuat keputusan memiliki indikator keberhasilan yang rendah. Permasalahan dalam penelitian adalah sebanyak 80,41% siswa mengalami ketidaktuntasan dalam belajar atau dengan kata lain ketuntasan klasikalnya hanya mencapai 19,59%. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar analisis SWOT pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode talking chips dengan bantuan media audio visual. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil  penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 82,80 dengan ketuntasan klasikal 87,10%. Rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 88,59 dengan ketuntasan klasikal 100%. Adapun aktivitas siswa terhadap pembelajaran pada siklus I sebesar 72,50% dan pada siklus II mencapai peningkatan sebesar 10%  menjadi 82,50%. Sedangkan kinerja guru pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,57%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 materi pokok analisis SWOT dengan menggunakan metode kooperatif talking chips.

 

Kata Kunci: Keaktifan, Hasil Belajar, Metode Talking Chips, Analisis SWOT


Entrepreneurship is one of the subjects taught at the Vocational School (SMK), which focuses on the formation of self-learners to become entrepreneurs who are intelligent, critical, skilled and character in accordance with the spirit of entrepreneurship. Entrepreneurship with basic competence to make decisions has a low success indicators. Problems in the study were as much as 80.41% students having not completed in learning or in other words, classical completeness only reached 19.59%. The purpose of this study is to improve the activity and learning outcomes of SWOT analysis in class X SMK Negeri 2 Semarang, then conducted classroom action research using the talking chips with the help of audio visual media. The procedure of this research is a cyclical activity that consists of two cycles, each cycle includes planning, implementation of the action, observation and reflection. The results obtained by an average of students' cognitive learning outcomes in the first cycle by 82.80 by 87.10% classical completeness. The average results study of the second cycle by 88.59 by 100%. The activities of the students towards learning in cycle by 72.50% and in cycle II reached an increase of 10% to 82.50%. While the performance of teachers in first cyle reached 75% and in the second cycle increased to 78.57%. Based on the above results, it can be concluded that an increase in activity and learning outcomes of students in class X  SMK Negeri 2 Semarang subject matter a SWOT analysis by using cooperative methods talking chips.

 

Keywords: Active, Result learning, Methods of Talking Chips. SWOT analysis.

 



Full Text:

PDF

References


Anonym. -----. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis dalam Melengkapi Cerita Rumpang di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang. http://www.kd-sumedang.upi.edu. (2 Februari 2012).

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Belajar. Jakarta. Bumi Aksara.

Duxbury, John G. and Ling-ling Tsai. 2010. The Effects of Cooperative Learning on Foreign Language Anxiety: A Comparative Study of Taiwanese and American Universities. International Journal of Instruction, Vol.3, No.1 Hlm, 4-18.

Hendro. 2010. Kewirausahaan untuk SMK dan MAK kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Kustiono. 2010. Media Pembelajaran (Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek Pemanfaatan dan Pengembangan). Semarang. Unnes Press.

Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta. Grasindo.

Parveen, Qaisara, dkk. 2011. “Effect of Cooperative Learning on Academic Achievement of 8th Grade Student in The Subject of Social Studies”. International Journal or Academic Research, Vol. 3 No. 1. January, 2011, Part III.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning . Printed in United states of America.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Zakaria, Effandi and Zanaton Iksan. 2007. ”Promoting Cooperative Learning in Science and Mathematics Education. A Malaysian Perspective” Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. 3(1), 35-39.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.