PENDIDIKAN SAINS BERLANDASKAN BUDAYA LOKAL TRI KAYA PARISUDHA
Abstract
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Bentuk transformasi tersebut berupa nilai-nilai kebenaran. Landasan etika dalam agama Hindu dipedomani oleh Tri Kaya Parisudha (tiga jenis perbuatan yang benar), antara lain: manacika (berpikir yang benar), wacika (berkata yang benar), kayika (berbuat yang benar). Hal ini selaras dengan proses sains yang diungkapkan oleh OECD (1999), yang mencakup keterampilan berpikir ilmiah, keterampilan praktik dan keterampilan mengkomunikasikan. Hal ini menginspirasikan satunya pikiran (satya hrdaya), satunya perkataan (satya wacana), dan satunya perbuatan (satya laksana), karena dengan adanya pikiran yang benar akan menimbulkan perkataan yang benar sehingga mewujudkan perbuatan yang benar pula. Oleh karena itu, Tri kaya Parisudha dapat digunakan sebagai landasan dalam pembelajaran sains. Pendidikan ini tidak hanya menawarkan agar siswa mudah memahami materi yang diajarkan, tetapi juga menawarkan nilai-nilai kebenaran serta cinta akan budaya lokal.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
Website : http://fisika.fkip.uns.ac.id
Email : seminarnasionalfisika@gmail.com